Apa Sih Konvergensi Media itu ?




Assalamualaikum man teman ku tersayang..halo apa kabar kalian ? udah seminggu aja nih ya.. uh pasti kangen ya sama admin yang udah resmi jadi kembarannya sabyan ini.yaelah baru seminggu juga. oke biar bisa mengobati rasa rindu kalian jadi sekarang ini aku bakal memenuhi janji dari minggu kemarin saat perkenalan yaitu setiap minggu nya blog ini akan memberikan informasi yang bermanfaat untuk kalian. Dan informasi disini nantinya akan berhubungan dengan tema mata kuliahku yaitu Ilmu Komunikasi, jadi aku akan menjelaskan menggunakan bahasa yang lebih sopan dan baku ya man teman. tapi semisal kalian belum paham nanti kalian bisa langsung tanya dikolom komentar ya gays. oke tema minggu ini aku akan menjelaskan mengenai “Konvergensi Media”. jadi kalian yang masih asing atau belum pernah mendengar tentang Konvergensi Media, kalian langsung bisa menyimak tulisan aku ini ya gays.. jadi..

Apa sih konvergensi media itu?
Kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital. dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content). Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Berikut adalah contoh sederhana tentang konvergensi media :
Contoh yang mudah kita lihat adalah salah satu produknya, sebagai hasil perkembangan terkini pada teknologi mobile. Handphone yang sekarang kita miliki memiliki fitur yang serba bisa. Seperti mengupdate untuk kehidupan sehari hari melalui sosial media(Instagram,Whatsapp, Twiter,Facebook dll) atau bisa melakukan perhitungan menggunakan kalkulator, juga bisa untuk menonton siaran TV lewat streaming Youtobe, mendengarkan siaran radio, membaca surat kabar online, menerima dan mengirim e-mail, memotret, merekam suara, merekam gambar video, selain tentunya untuk menelepon dan mengirim SMS. Pengombinasian fungsi-fungsi dari beberapa piranti ke dalam satu mekanisme ini disebut juga konvergensi piranti (device convergence).

Seperti apa sebetulnya konvergensi media itu?
Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media. Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.
Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya. Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery).

Konvergensi telah terjadi pada dua aspek utama: teknologi dan industry  
Pada aspek teknologi : Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk–bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.
Pada aspek industry  : Perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand). Sejumlah analis industri memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya ”media lama” seperti media cetak dan media siar, serta bangkitnya ”media baru,” yang perkembangannya masih berlangsung dinamis saat ini.

Pengaruh Konvergensi Media
Hadirnya konvergensi media tentunya memberikan pengaruh positif dan negatif bagi industri dan masyarakat umum. Berikut adalah dampak positif yang mampu dihasilkan konvergensi media :
  • Meningkatkan akses informasi. Dengan adanya platform online, masyarakat kini lebih mudah untuk mengakses berita dan konten lainnya dengan jaringan internet. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang sulit mendapat media cetak, saluran tv ataupun radio karena terkendala letak geografis.
  • Membuat pilihan yang beragam. Konvergensi media juga mendorong adanya media baru dan konten yang lebih beragam. Hal ini memberikan keleluasaan pengguna dalam mengakses informasi menggunakan platform yang mereka sukai. (Baca juga: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)
  • Penyampaian informasi yang lebih cepat dan real time.
  • Meningkatkan peluang kerja dibidang teknologi informasi. (Baca juga: Media Komunikasi Modern)
  • Meningkatkan kemudahan akses konten dan informasi. Dengan adanya konvergensi media, masyarakat mampu mendapat lebih dari satu jenis konten dari satu media yang sama.
  • Komunikasi interaktif. Dengan adanya konvergensi media, pengguna bisa semakin aktif memberikan komentar dan saran terhadap informasi dan konten yang diberikan.
Meski memiliki banyak kelebihan, konvergensi media juga memiliki beberapa dampak negatif, sebagai berikut:
  • Penurunan industri media cetak. Dengan adanya media online yang aksesnya lebih mudah, media cetak seperti koran atau majalah mulai ditinggalkan pelanggannya. (Baca juga: Efek Media Sosial)
  • Kehilangan pekerjaan. Merujuk pada poin pertama, penurunan industri media cetak dapat berdampak pada hilangnya pekerjaan orang orang di media cetak.
  • Ketergantungan pada teknologi digital. Adanya konvergensi media juga mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin bergantung pada gadget. Mudahnya akses informasi berpeluang menjadikan pengguan semakin malas. (Baca juga: Pengaruh Media Sosial)
Contoh Konvergensi Media :
Terdapat banyak contoh konvergensi media yang terjadi baik di dunia internasional maupun di Indonesia. Berikut adalah contoh konvergensi media yang cukup populer :
Kompas merupakan salah satu media yang paling berpengaruh di Indonesia. Sebelumnya, Kompas hadir dalam bentuk media cetak berupa koran yang terbit harian. Seiring dengan perkembangan teknologi, kompas melakukan konvergensi media dengan meluncurkan portal berita Kompas.com. Portal ini memberikan berita yang lebih cepat, real-time dan beragam. Para pembaca kompas yang sebelumnya harus membeli koran kini dapat mengakses informasi melalui internet.
Konten berita yang ditampilkan pun menjadi lebih beragam untuk menyasar pasar yang lebih luas. Selain portal berita, kompas juga menyediakan versi digital dari koran kompas berupa epaper Kompas. Hal ini memungkinkan pelanggan harian koran kompas untuk tetap bisa mengakses berita melalui laptop, smartphone, tablet dan gadget
Dengan mengandalkan akurasi, keberimbangan maka publik akan percaya dan dapat terus mengakses berita terkait dari berbagai saluran seperti melalui smartphone, televisi, radio, cetak dll. Saat ini semakin banyak telepon seluler berbasis smartphone yang memungkinkan penggunanya berselancar melalui internet. Dengan adanya konvergensi media massa, dapat menjangkau khalayak yang lebih luas karena berbagai saluran “dijelajahi”. Bahkan, wartawan di sejumlah perusahaan multimedia massa tidak lagi menuliskan tanggal dan lokasi pembuatan beritanya dari lokasi liputan (dateline) karena semuanya telah tersedia dalam aplikasi pemberitaannya yang secara otomatis terhubung dengan piranti sistem penentu lokasi global (Global Positioning System/GPS). Tenggat (deadline) mereka pun menjadi setiap saat (Sumber : http://dewanpers.or.id, 2013:20).

Setelah mengetahui apa pengertian tentang Konvergensi Media, Kini akan dijelaskan mengenai Dimensi dimensi dari Konvergensi Media. Dalam Bukunya yang berjudul The Meaning of Convergence, Rich Gordon (Quinn, 2004:112) membagi konvergensi ke dalam lima dimensi atau level (Aritasius, S. 2012:39) sebagai berikut:
1)      Ownership convergence, konvergensi ini mengacu kepada kepemilikan perusahaan media besar atas beberapa jenis media. Misalnya KG (Kompas Gramedia) mempunyai online kompas.com, kompas tv dan kompas harian cetak.
2)      Tactical convergence, konvergensi ini merupakan bentuk trik atau cara kerjasama dengan melakukan promosi silang serta pertukaran informasi yang diperoleh dari media-media yang berkonvergen atau bekerjasama.
3)      Structural convergence, konvergensi ini membutuhkan redesign pembagian kerja dan strukturisasi organisasi di tiap media yang sudah menjadi bagian dari konvergensi.
4)      Information gathering convergence, Jenis konvergensi ini terjadi ketika para jurnalis yang sering disebut sebagai backpack journalist atau jurnalis yang memiliki keterampilan bekerja di lebih dari satu jenis media diharapkan dapat mengumpulkan data, mengolah dan menyajikan data dalam berbagai platform.
5)      Strorytelling convergence, Bentuk konvergensi ini menuntut keterampilan jurnalis dalam mengemas berita sesuai dengan segmen pasar yang bersangkutan dan dilengkapi dengan foto, video maupun grafis.
Penjelasan tulisan diatas menurut ku sudah cukup untuk menggambarkan tentang konvergensi media ya teman teman. jadi saat ini perubahan jaman akan terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Dalam hal konvergensi, wartawan harus sepenuhnya memanfaatkan hal ini dengan sebaik mungkin sehingga publik pun dapat merasakan manfaat produk jurnalisme dari segi tulisan, grafik, siaran dan lain-lain. Tentunya tidak terlepas dengan kode etik jurnalistik yang menjadi utama dalam setiap pemberitaan.  
Oke gimana gays ? udah paham belum mengenai Konveregnsi Media ? semoga udah ya, jadi kita bisa belajar sedikit demi sedikit dari Ilmu Komunikasi itu sendiri. Tapi kalau ditanya Annisa apa kamu udah paham betul mengenai semua Mata Kuliah dari Ilmu Komunikasi ? Ya pasti jawabannya belum lah, selain baru balajar, ternyata ilmu komunikasi itu luas sekali gays, kalau mau dihafal itu bikin kepala jadi overload atau pusing sendiri nanti kalian. Jadi aku sedang proses belajar sama kayak kalian. Memahami dengan apa itu pengertian dan bagaimana contoh-contoh yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ya awalnya bikin males kenapa harus banyak teori yang harus dipelajari. Gak papa gays, pelan-pelan.. gak harus kalian sehari semalam langsung paham semua teori. Aku paham kok kita di ciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda. Tapi itu bukan jadi penghambat buat males belajar ya gays. aku juga masih lola kalau disuruh menghafal atau memahami teori dari mata kuliah itu sendiri.ini masih awal gays,nanti kalau kalian sudah mengikuti lambat laun kalian bakal asik deh. Oke segitu dulu ya infromasi yang kita bahas minggu ini. see you buat minggu depan gays..


 Sumber Informasi :
         https://pakarkomunikasi.com/konvergensi-media diunduh pada tanggal 16 maret 2019 pukul 20.53 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tau gak sih ? keistimewaan saat wanita datang bulan itu bikin..

Melihat bagaimana fenomena Filter Bubble di Media Sosial

Apa itu jurnalisme robot?