Apa itu jurnalisme robot?




Assalamualaikum para kepowers tercintah, eh udah lama yaa aku gak nulis blog, kalian pasti rindu kan sama aku, wkkw dan gak taunya aku nulisnya udah masuk di bulan ramadhan ya. Alhamdulilah gays kita masih bisa di pertemukan lagi dengan bulan suci yang penuh rahmat ini. semoga lancar ya puasanya sampai akhir. Amin. oke jadi minggu ini aku bakal nulis dengan tema yang sudah ditentukan oleh mbak dosen, yakni tentang Robot Jurnalisme, eh nis apaan sih itu robot jurnalisme ? apa itu robotnya kayak yang ditarnsoformer gitu po ? dari mobil nanti berubah jadi semacam bentuk mahkluk hidup yang memproduksi berita ? haha gak gitu juga ya seyenkkuh, haha yey dari pada makin kepo yuk mending kita bahas bareng-bareng apa sih Robot Jurnalisme itu..
Jadi Robotic Jurnalisme merupakan salah satu jenis dari computer- assited reporting (CAR) tingkat lanjut yang menggunakan Artifical Intelligence (AI). CAR didefinisikan sebegai program database, spreadsheet dan paket statistic untuk mengimpretasikan informasi (Kim & Kim, 2016). AI ini memiliki kecerdasan buatan yang menyamai kemampuan manusia. Konsep AI di sampaikan oleh McCarty (dalam smith et All 2006).
Robotic Jurnalisme juga bisa di definisikan sebagai  penggunaan mesin tanpa campur tangan reporter manusia untuk menghasilkan laporan berita, menggumpulkan data hingga membuat berita pada lamannya sendiri Robotic Jurnalisme di Indonesia mulai digagas oleh salah satu media online yaitu Beritatagar.id sejak 2018. Praktik yang dilakukan oleh Beritagar.id merupakan gabungan dari prinsip jurnalisme digital dan jurnalisme online. Beritagar.id memanfaatkan tekhnologi AI untuk mendukung aktivitas jurnalistik, sedangkan untuk penyampaian informasi dan format penyajian menggunakan platform online.
Dan berdasarkan penelitian sebelumnya, disebut sebagai jurnalisme robot karena mampu menulis berita berdasarkan Algoritma yang diprogramkan oleh jurnalis ( Clewall dalam Kim & Kim). Dan cara kerja dari mesin ini dengan mengidentifikasikan kecenderungan (trend) atau pola dan mempublikasikan artikel dalam format tertentu. Dan Konteks robot disini bukan robot yang terlihat secara fisik, tetapi sistem yang sudah terprogram pada perangkat lunak redaksi dan siap dijalankan.
Sistem AI yang di kemukakan oleh McCarthy memberikan dampak pada proses penginterpetasikan data. Proses dilakukan pada ruang tidak terbatas dan terjadi automasi data kerana kemampuan AI pada sebuah sistem yang dimiliki. Hal inilah yang dilakukan jurnalisme robot dalam menulis berita yang tersebar. Data yang tersebar tersebut dinamakan Big Data. Big Data merupakan kumpulan data yang memiliki ukuran misalnya dimensi, volume dan kecepatan pembangkitan. Menurut Kevin Murphy di internet kurang lebih terdapat 1 Triliun website. Dan terus bertambah setiap harinya melalui lalu lintas protocol internet.
Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Clewall (2015) dengan membandingkan pertandingan berisi American Footbal pembaca tidak dapat membedakan konten yang dibuat oleh robot dengan jurnalis manusia. Namun, sebenarnya ada beberapa aspek yang membedakan tulisan dari jurnalis robot dan manusia, dari jurnalis manusia dilihat dari aspek kualitas atau bagaimana penulisan berita yang menyenangkan untuk dibaca atau mengarahkan pembaca dapat membangkitkan feel (rasa) . jika jurnalis robot memiliki penulisan yang lugas, obyektif dan apa adanya (berdasarkan basis data yang didapatkan).
Beritaagar.id merupakan gabungan dari situs kurasi publik , Lintasme.com dengan sistem kurasi Beritaagar.com yang didirikan tahun 2015.beritaagar.com membuat produk sendiri pada pekerjaan jurnalisme, beitagar.id melakukan proses produksi berita dibantu dengan Machine Learning (ML) untuk oengenalan pola serta pemberlajaran oelh AI, kemudian teknologi berbasis Natural Leangunage Processinf (NLP) berhubungan dengan kecerdasan buatan bahasa computer (Beritaagar.id 2018).
Namun ada hal yang menjadi sorotan Jurnalisme robot, yakni terkait peran di dapur redaksi. Produk robotrial pada Beritagar.id tidak membutuhkan bantuan jrunalis manusia untuk memproduksi berita pertandingan sepak bola di lama mereka (Muammar Fikrie, 9 mei 2018). Hal tersebut jelas menyimpulkan bahwa jurnalisme robot telah menggantikan peran jurnalisme manusia untuk memproduksi berita. Hal ini karena jurnalisme Robot didasarkan pada 2 pengetahuan baru dari Big Data dan automasi Algoritma yang mengubah pengetahuan menjadi cerita tanpa keterlibatan manusia (Latar, 2015)


Terkait peran redaksi Beritaagr.id dan proses yang dilakukan oleh robotorial, keduanya saling berkaitan. Robotorial melakukan proses internalisasi yaitu dengan mengolah informasi yang diberikan menjadi sebuah artikel, mirip dengan kerja wartawan. Sementara itu redaksi sangat terlibat yakni dengan menyiapkan template yang bisa digunakan berulang-ulang, selanjutnya mereka melakukan proses evaluasi yang di lakukan secara berkala. Seperti melihat apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki dalam perkembangan Robotorial. Peran sumber daya manusia yang mendukung terwujudnya robotorial pun makin besar. Mulai dari programmer , data scientist hingga jurnalis. Mereka bekerja bersama agar obot mampu mengerjakan sejumlah tahapan seperti cloud computing Internet of Things, hingga mengolah Big Data.
Meskipun demikian robotik jurnalisme tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia dalam menulis artikel berita. Ada beberapa hal yang tidak sepenuhnya dapat dilakukan oleh Jurnalisme Robot. Menurut aku, jurnalisme manusia tidak akan tergantikan. Hanya saja dengan adanya mesin ini akan memudahkan pekerjaan dari sebagian para jurnalisme. Jurnalisme Robot juga belum mengenal etika jurnalisme layaknya manusia. Bahkan dari hasil wawancara dari (Fikrie) pihak redaksi Beritagaar.id tidak merasa terancam dengan adanya mesin ini, karena Robotorial dapat menggantikan wartawan dalam menulis berita yang bersifat statistic dan berulang. Sehingga wartawan dapat bisa mengerjakan berita lainnya yang bersifat analisis yang mendalam. Istilah wartawan disini masih turun ke lapangan untuk mencari berita berat , memerlukan wawancara dan data harus di vertifikasi dahulu kebenaran dari berita yang diperoleh. Beritaagar.id berharap dapat mengembangkan tekhonologi ini dalam menjalankan tugas jurnalisme tanpa menghilangkan elemen dasar jurnalisme yakni : kebenaran,mengungkapkan fakta, jujur, independen seperti yang Selama ini yang telah dipertahankan oleh Beritagar.id.
Jika dilihat bagaimana robotorial bekerja, saya menyimpulkan bahwa mesin ini mengoptimalkan dalam pengemasan berita karena informasi yang didapat dari Big Data banyak yang terbukti akurat, namun kesalahan ternyata bisa terjadi pada Jurnalisme Robot. Ada kasus LA Times, robot penulis berita peringatan gempa 6,8 SR di California. Quakebot merilis informasi yang keliru akibat kesalahan data yang dirilis pegawai Badan Geologi Nasional Nasional AS ( USGS). Data yang di dapat merupakan hasil pencariannya melalui Big Data tanpa adanya vertifikasi terkait kejadian tersebut. Artinya robot yang mekanis pun mutklak membutuhkan manusia yakni jurnalis dan ilmuwan computer. Dan hal ini membuktikan bahwa peranan manusia tak tergantikan.
Kehadiran Jurnalis Robot membuat konvergensi antara Platform Media digital. Dan kini identitas mengenai media digital telah meluas di seluruh masyarakat. Namun tidak dengan media tradisional, pihak mereka tidak bisa menandingi kecanggihan teknologi yang di lahirkan. Walaupun media tradisional memiliki keunggulan sendiri dalam pengemasan sebuah berita, namun sudah banyak masyarakat yang terbius dengan kemahiran Robot. Kini, sebagai seorang jurnalis yang sudah terikat dengan media tradisional juga tak mudah. Mereka tidak bisa stagnan dengan “bermodal” kualitas saja. Kecepatan dari sebuah intenet mampu mengubah tataan dalam segala aspek. Ancaman atau peluang bagi wartawan sedang menunggu diera Konevergensi Media saat ini..

Oke sekian dulu tulisan dari aku, semoga bermanfaat buat kalian ya gays. see you next week.
Wassalamualaikum..

Sumber informasi

https://jurnal.kominfo.go.id.article

http://www.remotivi.or.id/amatan/481/Praktik-Jurnalisme-Robot,-Senjakala-Jurnalis?

https://etd.repository.ugm.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tau gak sih ? keistimewaan saat wanita datang bulan itu bikin..

Melihat bagaimana fenomena Filter Bubble di Media Sosial